Rabu, 11 November 2015

Pentingnya Manfaat Berjemur Di Pagi Hari Untuk Bayi

Pentingnya Manfaat Berjemur Di Pagi Hari Untuk Bayi

Manfaat berjemur di pagi hari sangatlah banyak. Oleh karena itu salah satu syarat yang setiap orang tua harus penuhi ketika membuat kamar khusus bayi adalah kamar tersebut harus berada di bagian rumah yang dapat diakses dengan mudah oleh sinar matahari pagi. Hal ini disebabkan karena sinar matahari memang memiliki banyak manfaat untuk bayi, terutama sinar matahari pagi. Tidak jarang, para orang tua mengajak bayi mereka berkeliling taman karena selain orang tua memiliki kesempatan untuk berolah raga di pagi hari, sang buah hati juga bisa menikmati segala manfaat sinar matahari pagi.

Manfaat berjemur di pagi hari untuk bayi

Tahukah anda apa saja manfaat berjemur di pagi hari untuk bayi anda?
Sebenarnya  daftarnya amat panjang, namun beberapa penjelasan berikut sudah dapat mewakili penjelasan mengenai manfaat sinar matahari pagi:
  • Matahari pagi dapat mencegah bayi mengalami sakit kuning karena kekurangan sinar matahari.
  • Sinar matahari kaya akan vitamin D. Vitamin D dibentuk dari kolesterol dalam tubuh yang diubah oleh sinar ultraviolet yang hanya bisa didapatkan dari sinar matahari.
  • Sinar matahari juga dapat membantu mengurangi kejenuhan atau depresi. Bayi yang cukup sinar matahari akan jarang menangis karena sinar matahari memiliki fungsi untuk melepaskan hormon endorphin dalam tubuh yang juga dikenal dengan sebutan hormon anti-depresi.
Namun anda harus cukup tahu bahwa waktu terbaik untuk menikmati manfaat sinar matahari sangatlah terbatas yaitu hanya pada pukul 7 sampai 9 pagi saja. Selebihnya lebih baik untuk menghindar dari terpaan sinar matahari langsung.

Mengoptimalkan manfaat berjemur di pagi hari untuk bayi

Walau sinar matahari pagi sudah terbukti memiliki banyak manfaat untuk bayi, orang tua harus mengetahui pula cara tepat untuk mengoptimalkan manfaatnya yaitu seperti:
  • Tidak menjemur bayi anda terlalu lama karena bisa menyebabkan bayi kepanasan dan dehidrasi. Selain itu kulit bayi masih sangat sensitive.
  • Cukup menjemur bayi selama 15 menit lalu bawa bayi masuk dan beri ASI atau minum air putih, setelah itu jemur lagi bayi selama 15 menit dan beri ASI lagi. Jadi menjemur bayi maksimal 30 menit perhari sudah cukup.
Jadi pastikan bayi anda mendapat cukup sinar matahari setiap hari. Beruntung bagi anda yang tinggal di Indonesia dengan iklim tropis sehingga setiap hari dapat menikmati manfaat berjemur di pagi hari.

11 Keistimewaan Berjemur Pagi Hari

KOMPAS.com -  Belakangan ini  kita sering mendengar pemberitaan mengenai dampak buruk sinar matahari sehingga banyak orang berhati-hati untuk melindungi diri dari bahaya sinar ultraviolet matahari. Namun begitu sejumlah penelitian membuktikan bahwa paparan sinar matahari sebenarnya memberikan bagitu banyak manfaat manfaat kesehatan.
Sinar matahari merupakan salah satu karunia yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia di muka bumi. Matahari menjaga agar bumi tetap hangat dan mencegah dunia dari kebekuan. Akan tetapi, jika tubuh terlalu sering terpapar matahari dapat meningkatkan risiko terkena kanker juga katarak.
Sunburn atau kulit terbakar matahari adalah kondisi yang disebabkan oleh sinar radiasi UVB yang terlalu tinggi dan ini (radiasi UVB) juga dapat menyebabkan kerusakan DNA. Meski demikian, jika dimanfaatkan dalam jumlah yang tepat, sianr matahari dapat membuat kita menjadi lebih sehat dan tentunya bahagia. Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari sinar matahari:
1. Vitamin D : Sinar matahari merangsang tubuh memproduksi vitamin D. Paparan sinar matahari pada wajah, leher, lengan, dan kaki selama 10-15 menit dapat menghasilkan 1.000 unit internasional (IU) sampai 3.000 IU, tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh masing-masing dalam satu hari.
Vitamin D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium di dalam usus dan mentransfer kalsium melintasi membaran sel, sehingga dapat menguatkan tulang. Vitamin D juga dapat memberikan perlindungan terhadap jenis kanker (seperti kanker paru-paru, prostat, dan kulit), osteoporosis, rakhitis, dan diabetes. Selain itu, vitamin D dapat membantu menurunkan kadar kolestrol darah sehingga membantu melawan penyakit jantung.
2. Serotonin : Selain merangsang tubuh untuk membuat vitamin D, sinar matahari juga dapat merangsang produksi hormon serotonin, sebuah neurotransmitter di otak yang mengatur suasana hati. Tingkat serotonin yang cukup tinggi dapat menghasilkan suasana hati yang lebih positif dan cara berpikir yang tenang dengan mental yang fokus.
3. Atasi depresi : Orang dengan gangguan afektif musiman (SAD) dapat mengembangkan gejala depresi (seperti kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari, merasa tidak memiliki tenaga atau kelelahan, dan kemurungan) pada bulan-bulan musim dingin atau ketika sinar matahari kurang terpancar. Sinar matahari dapat mengurangi gejala depresi dengan cara melepaskan endorfin. Endorfin sendiri adalah suatu anti-depresan alami yang dimiliki tubuh dan sangat berguna dalam kasus-kasus depresi musiman.
4. Tingkatkan sirkulasi darah : Sinar matahari mapu meningkatkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh darah di kulit. Dengan begitu, nutrisi dan oksigen lebih banyak dibawa menuju sel-sel ketika pembuluh darah kapiler terbuka sehingga kesehatan pun menjadi lebih baik. Selain itu, jantung pun menjadi lebih sehat dengan menurunkan denyut nadi ketika beristirahat dan mengurangi tekanan darah.
5.  Memperbaiki kulit : Berjemur dengan aman telah terbukti memperbaiki kondisi kulit kronis, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan manifestasi dari tanda perengangan, bekas luka, dan ketidaksempurnaan kulit lainnya.
6.  Turunkan risiko kanker : Sintesis vitamin D, yang disebabkan oleh sinar matahari, dapat menurunkan risiko dari berbagai bentuk kanker seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker usus, dan kanker ovarium. Tetapi hati-hati, terlalu lama terpapar sianr matahari dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
7.  Cegah diabetes : Sebuah studi baru menunjukkan bahwa dengan terpapar sinar matahari dan vitamin D yang cukup dapat mencegahdiabetes tipe 1 pada anak-anak. Beberapa juga meyakini bahwa terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan merangsang penyimpanan kadar gula didalam otot dan di hati.
8. Menguatkan sistem kekebalan : Sinar matahari dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh, karena ketika terpapar sinar matahari, tubuh menghasilkan lebih banyak sel darah putih yang membantu menangkal infeksi dan berbagai penyakit akibat bakteri, jamur, dan virus.
9.  Detoksifikasi tubuh : Paparan sinar matahari juga dapat meingkatkan pengeliminasian racun dalam tubuh dengan memperbaiki fungsi hati. Selain itu, sinar matahari juga meningkatkan sirkulasi darah, sehingga racun-racun tereliminasi lebih efisien melalui darah.
10.  Perbaiki kualitas tidur : Dengan terpapar sinar matahari, produksi melatonin pun meningkat. Melatonin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh kelenjar pinea-organ tubuh berukuran seperti kacang kecil yang ditemukan di dasar otak. Melatonin sangat dibutuhkan unutk kualitas tidur yang baik.
11.  Perbaiki sistem pencernaan : Sinar matahari juga merupakan pengobatan terbaik unutk meningkatkan nafsu makan. Selain itu juga dapat memperbaiki sistem pencernaan dan meningkatkan metabolisme.
Meskipun memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh, namun para ahli mengingatkan bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan mata, melanoma, dan kanker kulit. Jadi pastikan memilih waktu yang tepat untuk mendapatkan paparan sinar matahari serta melindungi kulit dengan mengenakan topi, pakaian yang tepat, atau menggunakan sun screen.
Sekretaris Medis dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Adityawati Ganggaiswari, dalam sebuah kesempatan menyatakan manusia di Indonesia relatif banyak terpajan sinar ultraviolet setiap harinya dalam jangka waktu yang lama.
Tetapi, orang Indonesia termasuk cukup beruntung karena memiliki banyak pigmen atau penyebab kulit berwarna coklat kehitaman. Pigmen pada kulit tersebut berfungsi melindungi tubuh dari pajanan ultraviolet.
Aditya menyarankan, berjemur di pagi hari selama beberapa saat adalah cara terbaik  untuk memeroleh manfaat sinar matahari. Yang perlu dihindari adalah pajanan sinar UV terutama antara pukul 10.00 sampai 16.00. Adityawati berpesan, sangat tidak disarankan untuk berjemur di antara waktu-waktu tersebut, karena UV dapat merusak kulit dan memicu timbulnya kanker